Welcome to Brampit's Blog

BEM, Kegiatan Kemahasiswaan, Modal Sosial dan tanggung jawab sosial*

* ditulis untuk dipresntasikan di Orientation Day of International Program of Economics and Social Science Faculty. UIN Syarif hidayatullah jakarta. 11 Des 2009, Puncak - Bogor

Assalamu'alaikum WR. WB

Saya ucapkan Selamat Kepada Sahabat-Sahabt Mahasiswa Baru yang hadir pada kesempatan kali ini. Terima kAsih Kepada paanitia Orientation Day yang telah memberi saya kesempatan. Pertama saya akan memperkenalkan BEM, apa fungsi BEM, kegiatannya dan secara singkat akan saya coba sajikan benefit apa yang teman2 dapatkan ketika ikut aktif dalam kegiatannya.
Badan Eksekutif mahasiswa di UIn syarif hidayatullah jakarta adalag salah satu dari sekian banyak elemen dari Student Government atau pemerintahan mahasiswa. sedikit saya jelaskan. Student Government adalah sebuah system pemerintahan yang dijalankan oleh mahasiswa melalui mekanisme kepartain.Tehnis dari SG diterapkan melalui proses pemilu ( PEMIRA KAMPUS ) dari mahasiswa dan oleh mahasiswa. Substansi dari SG merupakan bentuk kedaulatan mahasiswa yang demokratis dan independent tanpa ada campur tangan dari pemerintah ataupun birokrasi rektorat.
Posisi Legislatif
Dalam hal ini adalah Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) yang mempunyai fungsi layaknya DPR yaitu fungsi legislasi pengawasan dan sebagainya. ada 3 tingkatan DPM yaitu tingkat Universitas, Fakultas dan Jurusan
Posisi Legislatif
dalam hal ini adalah Badan Eksekutif mahasiswa (BEM) yang mempunyai fungsi menjalankan program atau seperti kita lihat dalam fungsi pemerintah. dan juga terbagi dalam 3 tingkatan Universitas, Fakultas dan Jurusan
Posisi Yudikatif
posisi ini saat ini masih belum mempunyai format Institusi yang disepakati bersama, seperti halnya Mahkamah Agung atau Mahkamah konstitusi sebagai lembaga yudikatif. fungsi yudikasi biasanya dilakukan oleh kongres dan ditentukan atau diadili bersama dalam forum KMU
Kongres mahasiswa Universitas
Berlaku sebagai forum untuk menyepakati hal-hal dan permasalahan bersama termasuk menaungi aspirasi yang ada pada Unit Kegiatan mahasiswa yang ada di UIN Syarif Hidayatullah jakarta
dengan format yang coba diambil dari model Trias Politika. 3 elemen tersebut diatas diupayakan melakukan fungsinya masing2 untuk dapat menyeimbangkan peran masing-masing dan nantinya dapat menaungi kebutuhan kegiatan mahasiswa secara menyeluruh

BEM
tabel 1
sumber : data BEM FEIS 2008-2009

Rencana Kegiatan Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial 2010
oleh: BEM FEIS
No Waktu Pelaksanaan Jenis Kegiatan Tempat Kegiatan Target Peserta Keterangan
1 14 Februari-2 Maret 2010 FUSHION Futsal High School Competition
(Lomba Futsal untuk SMA Se-Jabodetabek) Hall Student Centre 40 Tim dari Seluruh Jabodetabek Bekerja sama dengan:
BEM Manajemen
BEM IESP
BEM akuntansi
BEM Non Reg
2 14-30 Maret 2010 Dekan Cup
Kegiatan Olah Raga Intra Fakultas Hall Student Centre
Gedung FEB UIN Jakarta Futsal:L 30 Tim
Basket: 10 Tim
Catur: 20 Peserta
Tennis Meja: 20 Tennis Meja
Kegiatan Olah raga yang diselenggarakan untuk Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial
3 01-30 Maret 2010 Partisipasi dalam kehurnas FE UI Cup
(diselenggarakan oleh FE UI) GOR Bulungan Jakarta Futsal: 1 Tim
Basket: 1 Tim Tim Futsal Merebut runner up (juara ke 2)
4 11 maret 2010 Dialog gender
Tema: “ mengintegrasikan perspektif Gender dalam dunia ekonomi politik Indonesia” Teater FEIS lantai 2
150 Dialog tentang peranan perempuan dalam pembangunan ekonomi Politik

5 18 Maret 2010 Kuliah Umum dan Dialog terbuka
“Batu Bara di tengah himpitan kebijakan UU Migas nomor 21” Teater Feis lantai 2 180
6 23 maret 2010 Insurance Goes to Campus 2010
“Peran Asuransi Sosial dalam Masyarakat dan Pendidikan”
Auditorium Utama UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 1200 Peserta
7 10 Mei 2010 Visit Company (kunjungan studi ke perusahaan) dan pelatihan dan simulasi remote trading for share PT. Universal nroker Indonesia
Bundaran HI Jakarta 100 Peserta Bekerja sama dengan PT. Universal Broker Indonesia
8 14 Mei 2010 FEIS Idol
Pop singing Contest FEIS UIN Jakarta 100 Peserta Kegiatan ini merupakan pencarian minat dan bakat mahasiswa FEIS untuk kegiatan
9 2 Juni 2010 Acara Puncak FEIS 7th anniversari
(milad FEIS ke 7) Auditorium Utama
FEIS UIN Jakarta 2500 mahasiswa FEIS
Dosen FEIS UIN Jakarta
Tamu undangan (BEM FE se jabodetabek) Bekerja sama dengan
BEM Akuntansi
BEM Manajemen
BEM IESP
BEM Nonreg
10 25-26 Juni 2010 Rekayasa
Rekam Jejak budaya Bangsa
“Saatnya bangga dengan budaya kita”
Pagelaran budaya menelusuri warisan budaya bangsa Teater feis lantai 2 100 orang Bekerja sama dengan:
Debudpar Ri (visit Indonesia)
SAHABAT KOMODO
Indonesia
WWF Indonesia
National Geographic Indonesia
Campuz Assi magazine (media partner)
11 17-18 Agustus 2010 Program Pengenalan Studi dan almamater Masjid Jami SC UIN Jakarta 609 Mahasisiswa Baru Kegiatan ini adalah orientasi untuk mahasiswa baru untuk mengenal dunia mahasiswa dan kampus
12 Pelatihan Manajemen Kualitas Diri (MKD)
Bhakti Sosial Ramadlan
Ifthor jama’ie (buka Puasa Bersama) Teater FEB UIN jakarta lantai 2 75 mahasiswa Kegiatan ini adalah kegiatan berantai meramaikan Ramadlan

diatas disajikan beberapa kegiatan yang sudah dilakukan oleh BEM (dalam hal ini BEM FEIS/Fakultas). yang diharapkan dapat membantu menambah wawasan sahabt-sahabat selain dari apa yang sudah didapat dari ruang kelas. ini menajdi sangat penting karena ternyata kehidupan nyata, sering membutuhkan lebih dari apa yang sahabt2 dapat di ruang kelas. misalkan: untuk dapat bekerja dalam tim, untuk dapat mempelajari kepemimpinan, untuk bisa lebih peka mengenal karakter orang yang bekerja dengan anda, dsb, yang akan lebih detail dalam segmen selanjutnya.
Modal Sosial dan tanggung Jawab Sosial
adalah modal yang bersifat non ekonomi (dalam ekonomi dikenal 3 jenis modal, yaitu capital, land and labour)yang bersumber dari aspek sosialitas seseorang atau kelompok(Chalid,2005, 110)
banyak yang mencontohkan modal sosial sebagai niali2 nilai kepercayaan yang ditanam (doktrin, dll), jaringan sosial dan lain sebagainya. contohlah etnis china yang kita tahu sudah menyebar di seluruh dunia dikenal dengan semangat dagang atau bisnis yang luar biasa dikaji sebagai komunitas yang mempunyai nilai-nilai sosial yang positif seperti kepercayaan yang kuat dalam satu etnis tersebut, jejaring yang kuat dan ada hal yang membuat mereka yang ada dalam etnis tersbut mempunyai keuntungan ekonomis dari aspek2 non ekonomis.Francis Fukuyama (1999)dalam tulisan Budi Santosa (2007) berargumentasi, modal sosial memegang peranan yang sangat penting dalam memfungsikan dan memperkuat kehidupan modern. Jadi, modal sosial merupakan syarat mutlak bagi pembangunan manusia, pembangunan ekonomi, sosial, politik, dan stabilitas demokrasi.
apa kaitannya dengan kegitan mahasiswa, BEM, dan insititusi Student Governtmen lainnya adalah, selain dari sebagi wadah aktualisasi diri, wadah aspirasi dan pembelajaran (politik, organisasi dsb) merupakan satu kurikulum yang tersembunyi dri satu universitas untuk dapat membangun modal sosialnya disamping pendidikan formal seperti kuliah, dll. karena hari ini muara akhir tujuan dari suatu pendidikan adalah penguatan moidal sosial (suyono, 2007)
dan salah satu fungsi BEM adalah untuk dapat menjembatani dan mengorganisasi peran mahasiswa sebagai agen perubahan sosial. Sejarah telah membuktikan bahwa peran mahasiswa untuk merubah tatanan kehidupan sangatlah sentral dan kita mampu menjadi tonggak pemangku tridharma Perguruan tinggi dalam hak ini pengabdian masyarakat.
Setidaknya saya sajikan beberapa argumen untuk memperkuat:
Pertama, mahasiswa sebagai kelompok masyarakat yang memperoleh pendidikan terbaik memiliki persepektif atau pandangan yang cukup luas untuk dapat bergerak di semua lapisan masyarakat.

Kedua, mahasiswa sebagai golongan yang cukup lama bergelut dengan dunia akademis dan telah mengalami proses sosialisasi politik terpanjang di antara generasi muda.

Ketiga, kehidupan kampus membentuk gaya hidup unik di kalangan mahasiswa, dan terjadi akulturasi sosial budaya tinggi di antara mereka.

Keempat, mahasiswa sebagai golongan yang akan memasuki lapisan atas dari susunan kekuasan, struktur ekonomi, dan memiliki keistimewaan tertentu dalam masyarakat sebagai kelompok elit di kalangan kaum muda.

Kelima, mahasiswa rentan terlibat dalam pemikiran, perbincangan, dan penelitian pelbagai masalah yang timbul di tengah kerumunan masyarakat, memungkinkan mereka tampil dalam forum yang kemudian mengangkatnya ke jenjang karier sesuai dengan keahliannya.



daftar pustaka
Chalid, Pheni.2005.Sosiologi Ekonomi.Jakarta, CSES Press
http://hendrasyahputra.wordpress.com/2007/10/29/modal-sosial/ (desember.2009)
suryono, Haryono. 2007.Pendidikan Membangun Modal Sosial
http://www.haryono.com/article/article/pendidikan-membangun-modal-sosial.html (desmber 2009)
http://ikhwahmuda.wordpress.com/2007/04/01/peran-mahasiswa-sebagai-kekuatan-moral/ (desember 2009)
www.pbpmii.or.id
www.pmii-ciputat.or.id
www.pmii-komfeis.or.id

kepemimpinan


Definisi

Kepemimpinan adalah cara mempengaruhi orang lain untuk melakukan tujuan yang diharapkan
Kepemimpinan adalah kegiatan dalam mempengaruhi orang lain untuk bekerja keras dengan penuh kemauan untuk tujuan kelompok (George P Terry)
Kepemimpinan adalah kegiatan mempengaruhi orang lain agar ikut serta dalam mencapai tujuan umum (H.Koontz dan C. O'Donnell)
Kepemimpinan sebagai pengaruh antar pribadi yang terjadi pada suatu keadaan dan diarahkan melalui proses komunikasi ke arah tercapainya sesuatu tujuan (R. Tannenbaum, Irving R, F. Massarik).
Kepemimpinan adalah sesuatu yang melekat pada diri seorang pemimpin yang berupa sifat-sifat tertentu seperti kepribadian, kemampuan, dan kesanggupan. (Wahjosumijo,
Perwujudan tingkah laku dari seorang pemimpin, yang menyangkut kemampuannya dalam memimpin. Perwujudan tersebut biasanya membentuk suatu pola atau bentuk tertentu. (Davis dan Newstrom , 1995)
Tipe Otokratis. Seorang pemimpin yang otokratis ialah pemimpin yang memiliki kriteria atau ciri sebagai berikut: Menganggap organisasi sebagai pemilik pribadi; Mengidentikkan tujuan pribadi dengan tujuan organisasi; Menganggap bawahan sebagai alat semata-mata; Tidak mau menerima kritik, saran dan pendapat; Terlalu tergantung kepada kekuasaan formalnya; Dalam tindakan pengge-rakkannya sering memperguna-kan pendekatan yang mengandung unsur paksaan dan bersifat menghukum.
Tipe Militeristis. Perlu diperhatikan terlebih dahulu bahwa yang dimaksud dari seorang pemimpin tipe militerisme berbeda dengan seorang pemimpin organisasi militer. Seorang pemimpin yang bertipe militeristis ialah seorang pemimpin yang memiliki sifat-sifat berikut : Dalam menggerakan bawahan sistem perintah yang lebih sering dipergunakan; Dalam menggerakkan bawahan senang bergantung kepada pangkat dan jabatannya; Senang pada formalitas yang berlebih-lebihan; Menuntut disiplin yang tinggi dan kaku dari bawahan; Sukar menerima kritikan dari bawahannya; Menggemari upacara-upacara untuk berbagai keadaan.
Tipe Demokratis. Pengetahuan tentang kepemimpinan telah membuktikan bahwa tipe pemimpin yang demokratislah yang paling tepat untuk organisasi modern. Hal ini terjadi karena tipe kepemimpinan ini memiliki karakteristik sebagai berikut : dalam proses penggerakan bawahan selalu bertitik tolak dari pendapat bahwa manusia itu adalah makhluk yang termulia di dunia; selalu berusaha mensinkronisasikan kepentingan dan tujuan organisasi dengan kepentingan dan tujuan pribadi dari pada bawahannya; senang menerima saran, pendapat, dan bahkan kritik dari bawahannya; selalu berusaha mengutamakan kerjasama dan teamwork dalam usaha mencapai tujuan; ikhlas memberikan kebebasan yang seluas-luasnya kepada bawahannya untuk berbuat kesalahan yang kemudian diperbaiki agar bawahan itu tidak lagi berbuat kesalahan yang sama, tetapi lebih berani untuk berbuat kesalahan yang lain; selalu berusaha untuk menjadikan bawahannya lebih sukses daripadanya; dan berusaha mengembangkan kapasitas diri pribadinya sebagai pemimpin.
Tipe Paternalistis. Seorang pemimpin yang tergolong sebagai pemimpin yang paternalistis ialah seorang yang memiliki ciri sebagai berikut : menganggap bawahannya sebagai manusia yang tidak dewasa; bersikap terlalu melindungi (overly protective); jarang memberikan kesempatan kepada bawahannya untuk mengambil keputusan; jarang memberikan kesempatan kepada bawahannya untuk mengambil inisiatif; jarang memberikan kesempatan kepada bawahannya untuk mengembangkan daya kreasi dan fantasinya; dan sering bersikap maha tahu.
Tipe Karismatik. Hingga sekarang ini para ahli belum berhasil menemukan sebab-sebab-sebab mengapa seseorang pemimpin memiliki karisma. Umumnya diketahui bahwa pemimpin yang demikian mempunyai daya tarik yang amat besar dan karenanya pada umumnya mempunyai pengikut yang jumlahnya yang sangat besar, meskipun para pengikut itu sering pula tidak dapat menjelaskan mengapa mereka menjadi pengikut pemimpin itu. Karena kurangnya pengetahuan tentang sebab musabab seseorang menjadi pemimpin yang karismatik, maka sering hanya dikatakan bahwa pemimpin yang demikian diberkahi dengan kekuatan gaib (supra natural powers). Kekayaan, umur, kesehatan, profil tidak dapat dipergunakan sebagai kriteria untuk karisma. Gandhi bukanlah seorang yang kaya, Iskandar Zulkarnain bukanlah seorang yang fisik sehat, John F Kennedy adalah seorang pemimpin yang memiliki karisma meskipun umurnya masih muda pada waktu terpilih menjadi Presiden Amerika Serikat. Mengenai profil, Gandhi tidak dapat digolongkan sebagai orang yang ‘ganteng”.
Daniel Goleman membagi tipe tipe kepemimpinan menjadi 6 tipe kepemimpinan yaitu :
1. Visionary, kepemimpinan yang memiliki Visi sehingga mampu membawa staf ketujuan bersama
2. Coaching, kepemimpinan yang memberikan kesempatan pengasuhan ataupun pembelajaran
3. Affiliate, kepemimpinan yang mengedepankan keharmonisan ataupun kerja sama antar fungsi
4. Democratic, kepemimpinan yang menghargai pendapat ataupun sudut pandang orang lain, sekalipun berbeda
5. Pacesetting, kepemimpinan yang mampu memberikan model pencapaian sehingga lebih membumi
6. Commanding, kepemimpinan yang dapat bersikap tegas serta berani mengambil resiko, jika diperlukan
kenapa begitu penting kepemimpinan?
karena dengan adanya pemimpin, proses dalam menentukan tujuan organisasi, memotivasi perilaku pengikut, tujuan mempengaruhi untuk memperbaiki kelompok dan budayanya dapat tercapai.
Kepemimpinan merupakan satu aktivitas yang menggerakkan manusia, untuk mengarah satu tujuan, kenapa perlu? Karena orang butuh digerakkan
bagaimana agar punya jiwa kepemimpinan yang ideal?
Practice
Practice
Practice
Practice lagee..
Beberapa orang mungkin lahir dengan bakat kepemimpinan. Tapi banyak ahli berpendapat itu bisa dipelajari..so practice makes perfect!!!
siapa orang yang punya jiwa kepemimpinan?
diantaranya:
Nabi Muhammad SAW
Soekarno
Mahatma gandhi
Politik tanpa “Prinsip”
Bisnis tanpa “Moralitas”
Pengetahuan  tanpa “Karakter”
Sains tanpa “Kemanusiaan”
Kaya  tanpa “Kerja”
Kenikmatan tanpa “Nurani”
Ibadah  tanpa “Pengorbanan Diri”
hittler (yah, terlepas dari hittler yang jahat, tapi dia punya kemampuan mempengaruhi massa and it was working...)
daftar Pustaka
http://andreasagusw.wordpress.com/2007/08/20/tipe-kepemimpinan/. (04-12-2009)
http://kirsmansa.byethost18.com/index.php?option=com_content&view=article&id=255:definisi-kepemimpinan&catid=60:kepemimpinan&Itemid=104
www.wikipedia.com

Kayak Soeharto


ekali lagi saya kagum dengan bangsa ini. Selain karena kekayaan alam dn panoramanya yang eksotik,tapi jg terhadap permasalahan yg diukir oleh elit bangsa ini..dramatis, penuh misteri dn...ngeselin..tp yang aneh..rakyatnya malah kreatif..bingungkan?
Okeh..begini ceritanya..tpat 10 november ketika hari pahlawan,sya nonton kick andy,metro tv..waktu itu topik yg diangkat dari tema2 peserta eagle award..seru sekali..ada yg bkin komunitas tivi masyarakat, da pula dosen yg punya inisiatif cemerlang..bikin bang sampah..mantab..ide cemerlang solusi manajemen sampah yg dibolak balik pemerintah belasan tahun ga kelar..da jg tukang las yg buka fitnes centre ala rakyat untuk kesehatan..bgi sya sungguh pekerjaan dgn tujuan mulia..perputaran duitny jg ga smpe 7 trilliun..
Tanpa beranjak sy dgn suka cita menonton. Namun kontras sekali dgn tontonan tsb..running text yg dlayar tv mengungkap skandal besar KPK-KEJAKSAAN-POLRI,yg mnurut banyak kalangan,masih ada sangkut pautnya dengan gelontoran dana hampir 7 trilliun k bank century..amat sangat kontras..sy sampai muak..bagaimana kemudian elit bangsa yang harusnya melayani rakyat..mengkondisikan terserah gmana caranya kita orang hidup layak sbgmana manusia..capek2 orang ngusahain biar merdeka, pke ngumpul2 bkin acara sumpah pemuda..belum cwek2 kita diperkosa jepang..haduuuh..alih2 merespon inisiasi rakyat yang mau ga mau harus kreatif karena pemerintahnya ga jelas,malah ngurusin duit sgtu banyak masuk ke kantong siapa..malah ngurus pelanggengan status daya saing korupsi dn buka2an kebobrokan aparat penegak hukum negara ini..waw..what a shocking country,bkanya pemerintah yg ngurus rakyatnya..malah kita orang pada ngurusin pemerintah..hmmm..
Bgi sya si tdak pduli emang betul kpk nerima duit ato gak, tp yg jelas,elit negara bhkan DPR arogan dgn membiarkan dirinya harus merepotkan rakyatnya ngurus negara...ampe rakyatnya harus mikir otak agar di ta2ran grassroot permasalahan bangsa sedikit demi sedikit terurai..
Salut untuk rakyat indonesia dan kecewa pada para elit yang seperti anak kecil tidak hirau..pahlawan kemerdekaan sedang menangis dikubur mereka..
Menyerukan dengan sangat bahwa bapak2 yg skarang bertahan dgn egonya segera sadar..nasib anak cucu ditangan mereka..dn segera mereka akan masuk liang lahat tanpa sedikit pun ada harta dibawa..kayak soeharto..

Important tips for your First dating


The first date is one of the most important thing in the beginning of a relationship. When you meet someone that you estimate, and then after the introductory period considered, you may be asked to take him to go out. No matter how many times you went out or have a relationship with the opposite sex, first date still to be one of the most significant momentum means, especially for the continuation of your relationship later. Therefore, the first date is still to be something that is considered “scary” for some teens, so they became worried and uneasy before the day of H. But, you do not need to fear. The first date can always be fun, and certainly easy. Here are a series of tips you can follow: An unplanned date would be more successful than the new show date was decided at the last moment. Clarify the date, time and place, and things will be done, such as watching where, what time, what movie, and so on. Arrive on time! This is often the thing that makes us feel your date’s first upset, so the date was actually a nightmare. Arriving late also can show that you are less trustworthy. If you are dating would be late because it had to, tell him and why, do not let him wait without knowing what was happening.
# Watch your clothes. Wear what makes you feel comfortable. No need to wear new clothes or dress up excess (waste of money and time). Clothes are clean and fit for you, it is necessary only for appearance.

# If your date praised the look, do not directly deny it or even said anything derogatory about you. Let’s just say thank you with a smile.
# Focus your attention only to him. Do not let your eyes darting around there. Remember that you yourself did not want to be treated that way.
# Remember to relax. Remember that dating is meant for fun. Smile at all times. A smile not only shows you are an interesting person and fun, but also can make you and he also felt more calm.
# Show some interest in your date. Do not be afraid to ask, because this date was aimed to know him better, and if you both fit or not.
# Be respectful at all times. Respect the opinions, needs, and the boundaries he set. Never force him to approve what you think or do things that he does not want.
# Remember to always be yourself! Once you pretend or say unnecessary kebohonga, you will have to do it continuously. Confident attitude will make it smooth and keep you from feeling nervous or tense.
# Do not just stuck on the outside appearance. Consider what is “inside”. You could have wasted a great person and really suits you, if you are not satisfied with the trigger outward appearance.
# Avoid talking too much, though to avoid the silence. Let’s just silence as a normal thing in a conversation (because it’s true!). Talking too much will actually make you look nervous, not confident, seem contrived, and so on. Let the conversation amongst you with a natural flow.
# No need to fixed on the topics you both enjoy. Let him talk about his favorite topic. Besides you could know more about him, you can also add the knowledge you? When he was talking, do not immediately interrupted, and really listen to it without thinking about what you should say in return.
# Expand your knowledge. If he’s the type of person who likes the news, there’s no harm in reading the newspapers, magazines, watch TV, and so on. Latest news can always be an interesting topic to discuss together

Bung Hatta dan Plasma Nutfah Tujuan Perekonomian Bangsa


Ketika menulis tentang Bung Hatta (BH) saya jadi teringat artikel Faisal Basri, seorang pegamat ekonomi, yang terbit sekitar tahun 2007 di e-book. Bagaimana ia menggambakan kerumitan tantangan bangsa ini menghadapi permasalahan perekonomian tentunya sangat sudah mafhum diantara kita. Namun, hal yang paling menarik diakhir tulisan adalah bagaimana dia secara fundamental ”curhat” pada apa yang kita sebut kerinduan akan khittah tujuan perekonomian bangsa kita. Sebentar saya kutip kata-kata beliau:

”Kita boleh-boleh saja menetapkan target tinggi. Namun, yang lebih penting dan paling mendasar ialah bagaimana cara mencapainya. Apalah artinya target tercapai, tapi tanpa perbaikan kualitas. Jauh lebih mudah menggelembungkan pertumbuhan ekonomi ketimbang membangun fondasi yang kokoh bagi terwujudnya ekonomi yang berkeadilan dan sekaligus mengangkat derajat kehidupan bagi seluruh rakyatnya”. (Faisal Basri 2007)[1]


Allah hu akbar..setelah sekian tahun itu tulisan nangkring di leptop temen saya, saya baru sadar kalau apa yang seharusnya pemimpin negeri ini lakukan, telah ditemukan. Kembali ke khittah ekonomi Indnesia. Tidak lagi untuk citra politikus tertentu, namun mengakar pada apa yang kita sebut kesehteraan rakyat dan keadilan. Mau contoh, tilik Bung Hatta (BH). Tidak usah jauh2x menbenchmarking china atau India. simple ”koperasi” dan konsisten pada kemauan membangun bangsa bukan saya, dia, hindun, hanya kelompok A-B C dsb.

Wikipedia hanya menyediakan itu untuk tau bagaimana koperasi. Namun tidak tau bagaimana kekirian hatta membangun ide ini, yang ternyata membidani sebuah potensi yang besar untuk khittah yang benar2x atas tujuan perekonomian kita. Memang bangsa kita terlalu besar untuk memilih dipihak mana kita prefer, kutub kapitalis atau sosialis terlalu naif, tetapi tidak dipungkiri alir pemikiran hatta amat didukung sosialis. Keadaan amarah kaum prolettar saat itu untuk menghabisi kesombongan Kapitalisme memang relevan bagi konteks negara kita yang ”baru” untuk tidak dilumat barat. Apalagi terbukti sekali “Pencarian kapitalistik untuk memburu keuntungan sebagai sesuatu yang paling berharga, bertentangan secara radikal dengan hasrat-hasrat manusia untuk pangan, papan dan nilai guna lainnya” [2]. Kalau bahasa saya, bertentangan dengan khittah ekonomi sendiri, membunuh plasma nutfah tujuannya.

Ini yang menarik dari Koperasi. Azasnya kekeluargaan dan tujuannya adalah kesejahteraan bersama. Sejauh tidak digunakan sebagai komoditas retorika politik (baca: Prabowo), hemat penulis, akan menjadi satu kekuatan tersendiri karena pertama, berpijak pada sektor riil. Kedua, benar-benar menjadi tonggak perputaran perekonomian (wikipedia.com,2008). Contoh: komunitas kompleks A demandnya setidaknya adalah beras 3 ton sebulan, sabun caci 20 kardus besar @ 30 pieces,sabun mandi 30 kardus, lauk pauk 500 paket macam2x jenis. Untuk memenuhi kebutuhan ini dibangunlah kperasi komunitas komplek A untuk memenuhi kebutuhan itu. Anggotanya adalah orang2x situ dengan pengurus dipilih dari yang mau dan mampu.beres. setiap tahun ada Rapat Anggota tahunan dan ada pembagian hasil. Semua terbangun dalam sikap gotong royong dan esensi pemenuhan atas kebutuhan, tercapai. Ada Check and balances dari ”Stake holder”, karena konsumen dan Pekerja (pengurus) mempunyai keikatan yang sama untuk tidak rugi, bargaining possition diantara keduanya sama (ini point point penting)[3]. Tidak satupun menindas yang lain. Bayangkan ini dikembangkan menjadi sesuatau yang diterapkan lebih luas menjadi apa yang kita sebut sistem suatu perekonomian suatu bangsa.

Dan untuk keberhasilan lebih luas, pemerintah harus sepenuhnya campur tangan, toh tidak ada statement dari pemerintah bahwa kita harus menganut paham ekonomi liberal ala keynesian yang oleh jhon locke disebut sebagai kaum yang merdeka. Bahkan tidak pula untuk sebaliknya. Pemerintah sejauh kita tahu kita pilih, kita dirikan untuk membuat kita merasa aman, menyediakan pendidikan, memelihara para papa dan mengenyangkan perut rakyatnya dsb(lihat UUD 1945). UUD 45 tidak meneybutkan investasi asing, tidak menyebutkan penerimaan diplomasi untuk membuka pasar bagi negara yang kelebihan produksi, juga tidak bilang sebagian kaya sebagian harus miskin.

Disinilah dimana sebenarnya BH menjadi satu corak yang sangat berharga dalam perjalanan sejarah, terutama perekonomian, bangsa. Menjadi tokoh yang ikut mebantu persalinan bangsa ini, sekaligus menorehkan pemikiran yang sangat orisinal dan sangat berpotensi untuk menjadi, meminjam kata-kata Alvin dan Heidi Toffler, peradaban baru, tapi dalam lingkup perekonomian .Bahkan sebelum nilai-nilai ekonomi gelombang ketiga dibubuhkan oleh Alvin dan Heidi Toffler, konsep koperasi hatta, setidaknya menurut penulis, memenuhi syarat syarat itu, pekerja-konsumen-produsen diposisikan sebagai komponen kehidupan pabrik namun merupakan faktor – Faktor paska-pabrik yang lebih individualitas (bukan individualisme) (lihat Alvin-Heidi Toffler, menciptakan peradaban baru, hal97-101)[4].

Bahkan dalam resensi buku Beberapa Fasal perekonomian Indonesia karangan BH di Jurnal Pesantren Ciganjur, menyebutkan konsep industrialisasi yang dicuatkan oleh BH menggaris bawahi tujuan fundamental industrialisasi Indonesia seharusnya berpijak atas dasar pemenuhan kebutuhan Masyarakat domestik sebelum melakukan ekspor[5]. Dan atas jawaban pada over demand yang tidak terpenuhi hanya jika mengandalkan sektor pertanian. Kenapa ini begitu penting, karena kasus yang terjadi adalah disinyalirnya tujuan ganda atas proses Industrialisasi di Amerika Latin[6]





Penutup

Diatas segalanya memang kita harus berpikir ulang dan mengkaji ulang identitas kita (Indonesia), memejamkan mata untuk mencari plasma nutfah tujuan kita dan membuka mata sebagai bangsa yang sadar / Wholeness of nation (modifikasi dari The Wholeness of self:semacam tujuan dari proses menggali karunia yang unik dari dalam diri)[7]. Dan lagi-lagi pemikiran bung hatta tentang ekonomi sangat mempengaruhi corak kebijakan yang ada pada orde lama[8]. walaupun mungkin konteks peta perpolitikan negara di dunia saat itu mendukung tumbuhnya kebijakan tersebut[9].



[1] Artikel diakses via internet (kalo tidak salah di detik.com, jgn kuatir saya ada kogs, masih disave)

[2] Dapat dilihat di das kapital (baik yang karangan Karl Marx, ataupun yang fersi untuk pemula), dan sudah dirangkum sedemikian rupa dengan tentunya memperhitungkan subyektivitas penulis.

[3] Terutama bila dibandingkan dengan konsep korporasi, adanya prinsip agency dan lain sebagainya. Secara sederhana mungkin bisa diakatakan bahwa bargaining possiton tertinggi ada pada pemilik modal (pemegang saham) selanjutnya Top manajemen, yang memungkinkan ketidakadilan pada pihak buruh . Ibid.,...

[4] Individualitas disini diserap oleh penulis sebagai sikap penghargaan kemanusiaan. Sedangkan individualisme menurut penulis digamarkan sebagai sikap mementingkan diri sendiri (lagi2 lihat Alvin-Heidi Toffler, menciptakan peradaban baru)

[5] Lihat jurnal Pesantren Ciganjur, 2007

[6] Lihat John William et al,..yang mendiskusikan tentang 10 point konsensus washington. Dalam hal ini bahkan diragukan apakan Industrialisasi versi ini dan yang memang kenyataanya dipraktekan di Indonesia terutama paska orde baru akan relevan dengan pure purpose dari perekonomian Indonesia sesuai konstitusi, karena memang Kebijakan ekonomi yang diusulkan Washington untuk negara lain dapat disimpulkan sebagai kebijakan ekonomi makro prudent, berorientasi keluar, dan kapitalisme pasar bebas.

[7] lihat Titik Ba, Ahmad Tha Faz,2007,hal.145-146

[8] Lihat Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang Pengaturan Pokok Agraria atau yang lebih dikenal sebagai UUPA (Undang-Undang Pokok Agraria). Hari kelahiran UUPA 1960 oleh Presiden Soekarno lewat Keputusan Presiden Nomer 169 Tahun 1963, dijadikan sebagai Hari Tani Nasional. Dalam kebijakan ini mengandung sebuah keyakinan ukuran keadilan dapat dilakukan dengan melakukan re-distribusi tanah secara adil (land reform)

[9] Lihat perekonomian Indonesia, __________________________

Konsensus politik fakultas ekonomi dan bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Tulisan ini didesikan untuk fakultas tercinta


Banyak renungan,evaluasi diri dn lgkungan,terutama lgkungan "kerja sosial" saya uin jakarta. Sudah hampir 1 tahun menjabat sbg ketua bem fak.eknomi kiranya memberikan 1 gambaran utuh tentang tentang kehidupan organ. Kemahasiswaan dgn dinamika politik kampus,warna warni ideologi, dari yg kiri mentok sampai mepet ke kanan..dan saat ini,izinkan saya untuk bisa mengajukan sebuah wacana,ide..utk kita telaah bersama..syukur bisa dtmpatkan pda level lbh dari itu..
Sistem student government dan kampus uin syarif jakarta seperti melihat tanda contreng dan merek fesyen olah raga "nike",betul2 melekat. Sistem ini mendukung sistem multi partai intra kampus,dgn politik kampus yg begitu dinamis. Diakui banyak pihak sistem ini banyak memberikan pembelajaran,terutama politik,kepada mereka yg aktif, yg mengamati dn sbgainy. Bhkan mendengar penjelasan Tb. Hasan syadzili,dlm workshop yg diselenggarakan KMU 2008-2009,mengakui fondasi disain awal Student Government (SG) diarahkan untuk tetap independen dan bisa mengimbangi kbijakan baik tataran kampus maupun level regional dn nasional. Tentunya usia yg beranjak hampir ke sepuluh tahun,diwarnai perkembangan yg sangat pesat,hampir setiap pemilu raya (pemira) kampus selalu dinamis dgn angka partisipasi yg cukup menarik (lihat data dpp ppm,2008),dan heterogenisasi pucuk pimpinas level eksekutif dn legislatif.


Selain dari terjadinya perkembangan positif yg signifikan,ternyata disana sini banyak terjadi distorsi. Sistem multi partai intra kampus selain menyebabkan access partisipasi bgi setiap individu dan atau kelompok dlam proses demokrasi kampus namun juga menyebabkan politisasi relung kehidupan kampus yg berlebih. Selain dari itu ada semacam instanisasi (hah..?) proses pendewasaan SG,katakanlah blm adanya lembaga yudikaif yg mapan sehingga landasan demokrasi untuk selalu mengacu pada konstitusi Agak dipertanyakan dn hampir tidak adanya law enforcement karna memang lembaga yudikatif tidak mapan..sanksi pelanggaran hukum bahkan "mostly" diserahkan pada sanksi moral saja, dan tidak ada mekanisme pengadilan dn vonis yg jelas,juga fungsi legislatif yg tidak berjalan ditingkat fakultas,belum kita ngomong pers kampus yg alih-alih independent dn dapat menjadi pilar demokrasi yg baik sering terkooptasi kepentingan golongan dan atau partai tertentu. Ini tentu pekerjaan rumah yang harus kita selesaikan brsama.
Selain dari pemaparan tersebut, penulis ingin mengajak pada lingkup yang lebih kecil, fakultas ekonomi dan bisnis (feb). Perjalanan dinamika SG pasti berimbas pada feb,perjalanan pucuk pimpinan eksekutif juga dinamis. Konstalasi politik antar partai juga terjadi. Walaupun beberapa partai mencatat kemenangan beruntun,namun tidak jangka panjang..akibatnya tidak ada grand disain pembangunan yg terlaksama secara baik. Dan ini tentunya menimbulkan pasang surut prestasi yg ditorehkan. Dan karena tidak berjalanya fungsi legislatif,maka praktis kontrol terhadap kekuasaan eksekutif hanya dilakukan partai oposisi dgn mekanisme agitasi atau sy lebih suka dgn sbutan ekstra parlemen. Itupun dgn motivasi menjatuhkan popularitas..sehingga respon eksekutif cenderung reaktif atau bahkan kurang dapat merespon. Kemudian adanya ekpansi berlebih dlam manuver partai politik sehingga domain yg seharusnya menjadi domain non-politis, dipolitisasi. Akses untuk public goods kadang juga diskriminatif,walau tidak begitu vulgar. Yg perlu dicatat lg,adanya politisasi yg dilakukan oleh birokrat kampus, ini dapat disinyalir dari kebijakan regulasi yg diskriminatif dan tidak fair.
Ada beberapa langkah yang sebetulnya dapat dilakukan untuk membenahi keadaan diantaranya adalah mmfungsikan kmbali lembaga legislatif tingkat fakultas dan atau masyarakat fakultas menyepakati semacam kesepakatan politik bersama (citizen politic consensus) terutama untuk mengawal grand desain pembangunan feb,Karena peran mahasiswa atau lembaga mahasiswa adalah peran yang amat sentral dalam mengawal pembangunan fakultas. Visi pembangunan jangka panjang juga akan terpelihara karena dalam konsensus itu, di jaga nilai2x kepentingan bersama dan sekaligus memelihara bangunan intelektual dn prestasi lembaga mahasiswa secara estafet bisa diteruskan..saya rasa akan sangat efektif bila mahasiswa,parpol intra kampus,eksekutif dn legislatif juga pihak birokrasi melihat kesepakatan tersebut secara utuh sebagai upaya membangun bersama tidak terjebak pada kepentingan sbagian semata dn juga jangan di racuni oleh kepentingan birokrat untuk usaha melemahkan peran dan independensi mahasiswa dan lembaga mahasiswa.
Dan yang terakhir adalah konsolidasi dan pemberdayaan alumni..

tanpa ada visi dan presisi terhadap pencapaian mimpi,jangan harap bisa dilirik di tataran nasional -internasional..FEB uin jakarta hanya akan jadi tamu undangan..

Ciputat,17 oktober 2009

jam lagi

cuaca

Label

Cari Blog Ini

pagerank

Check Page Rank of any web site pages instantly:
This free page rank checking tool is powered by Page Rank Checker service

yang nengokin

jam

shout


ShoutMix chat widget

flag counter

free counters
Powered By Blogger

iklan