Welcome to Brampit's Blog

Konsensus politik fakultas ekonomi dan bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Tulisan ini didesikan untuk fakultas tercinta


Banyak renungan,evaluasi diri dn lgkungan,terutama lgkungan "kerja sosial" saya uin jakarta. Sudah hampir 1 tahun menjabat sbg ketua bem fak.eknomi kiranya memberikan 1 gambaran utuh tentang tentang kehidupan organ. Kemahasiswaan dgn dinamika politik kampus,warna warni ideologi, dari yg kiri mentok sampai mepet ke kanan..dan saat ini,izinkan saya untuk bisa mengajukan sebuah wacana,ide..utk kita telaah bersama..syukur bisa dtmpatkan pda level lbh dari itu..
Sistem student government dan kampus uin syarif jakarta seperti melihat tanda contreng dan merek fesyen olah raga "nike",betul2 melekat. Sistem ini mendukung sistem multi partai intra kampus,dgn politik kampus yg begitu dinamis. Diakui banyak pihak sistem ini banyak memberikan pembelajaran,terutama politik,kepada mereka yg aktif, yg mengamati dn sbgainy. Bhkan mendengar penjelasan Tb. Hasan syadzili,dlm workshop yg diselenggarakan KMU 2008-2009,mengakui fondasi disain awal Student Government (SG) diarahkan untuk tetap independen dan bisa mengimbangi kbijakan baik tataran kampus maupun level regional dn nasional. Tentunya usia yg beranjak hampir ke sepuluh tahun,diwarnai perkembangan yg sangat pesat,hampir setiap pemilu raya (pemira) kampus selalu dinamis dgn angka partisipasi yg cukup menarik (lihat data dpp ppm,2008),dan heterogenisasi pucuk pimpinas level eksekutif dn legislatif.


Selain dari terjadinya perkembangan positif yg signifikan,ternyata disana sini banyak terjadi distorsi. Sistem multi partai intra kampus selain menyebabkan access partisipasi bgi setiap individu dan atau kelompok dlam proses demokrasi kampus namun juga menyebabkan politisasi relung kehidupan kampus yg berlebih. Selain dari itu ada semacam instanisasi (hah..?) proses pendewasaan SG,katakanlah blm adanya lembaga yudikaif yg mapan sehingga landasan demokrasi untuk selalu mengacu pada konstitusi Agak dipertanyakan dn hampir tidak adanya law enforcement karna memang lembaga yudikatif tidak mapan..sanksi pelanggaran hukum bahkan "mostly" diserahkan pada sanksi moral saja, dan tidak ada mekanisme pengadilan dn vonis yg jelas,juga fungsi legislatif yg tidak berjalan ditingkat fakultas,belum kita ngomong pers kampus yg alih-alih independent dn dapat menjadi pilar demokrasi yg baik sering terkooptasi kepentingan golongan dan atau partai tertentu. Ini tentu pekerjaan rumah yang harus kita selesaikan brsama.
Selain dari pemaparan tersebut, penulis ingin mengajak pada lingkup yang lebih kecil, fakultas ekonomi dan bisnis (feb). Perjalanan dinamika SG pasti berimbas pada feb,perjalanan pucuk pimpinan eksekutif juga dinamis. Konstalasi politik antar partai juga terjadi. Walaupun beberapa partai mencatat kemenangan beruntun,namun tidak jangka panjang..akibatnya tidak ada grand disain pembangunan yg terlaksama secara baik. Dan ini tentunya menimbulkan pasang surut prestasi yg ditorehkan. Dan karena tidak berjalanya fungsi legislatif,maka praktis kontrol terhadap kekuasaan eksekutif hanya dilakukan partai oposisi dgn mekanisme agitasi atau sy lebih suka dgn sbutan ekstra parlemen. Itupun dgn motivasi menjatuhkan popularitas..sehingga respon eksekutif cenderung reaktif atau bahkan kurang dapat merespon. Kemudian adanya ekpansi berlebih dlam manuver partai politik sehingga domain yg seharusnya menjadi domain non-politis, dipolitisasi. Akses untuk public goods kadang juga diskriminatif,walau tidak begitu vulgar. Yg perlu dicatat lg,adanya politisasi yg dilakukan oleh birokrat kampus, ini dapat disinyalir dari kebijakan regulasi yg diskriminatif dan tidak fair.
Ada beberapa langkah yang sebetulnya dapat dilakukan untuk membenahi keadaan diantaranya adalah mmfungsikan kmbali lembaga legislatif tingkat fakultas dan atau masyarakat fakultas menyepakati semacam kesepakatan politik bersama (citizen politic consensus) terutama untuk mengawal grand desain pembangunan feb,Karena peran mahasiswa atau lembaga mahasiswa adalah peran yang amat sentral dalam mengawal pembangunan fakultas. Visi pembangunan jangka panjang juga akan terpelihara karena dalam konsensus itu, di jaga nilai2x kepentingan bersama dan sekaligus memelihara bangunan intelektual dn prestasi lembaga mahasiswa secara estafet bisa diteruskan..saya rasa akan sangat efektif bila mahasiswa,parpol intra kampus,eksekutif dn legislatif juga pihak birokrasi melihat kesepakatan tersebut secara utuh sebagai upaya membangun bersama tidak terjebak pada kepentingan sbagian semata dn juga jangan di racuni oleh kepentingan birokrat untuk usaha melemahkan peran dan independensi mahasiswa dan lembaga mahasiswa.
Dan yang terakhir adalah konsolidasi dan pemberdayaan alumni..

tanpa ada visi dan presisi terhadap pencapaian mimpi,jangan harap bisa dilirik di tataran nasional -internasional..FEB uin jakarta hanya akan jadi tamu undangan..

Ciputat,17 oktober 2009

  1. Yah..gak da yg komen lg..w komen ndiri dh..

Leave a Reply

jam lagi

cuaca

Label

Cari Blog Ini

pagerank

Check Page Rank of any web site pages instantly:
This free page rank checking tool is powered by Page Rank Checker service

yang nengokin

jam

shout


ShoutMix chat widget

flag counter

free counters
Powered By Blogger

iklan